Sunday, July 24, 2011

Membuat Link Berkedip Di Blog


Membuat Link Berkedip Di Blog
Aregnoz Blog - Berikut ini adalah contoh atau cara membuat setiap link di blog anda jika mendapat area dari cursor maka akan menjadi berkedip berganti warna pelangi.

Silahkan anda ikuti langka-langkahnya yang sangat simple dibawah ini :
1. Silahkan Anda log in di blog anda
2. Masuk tab rancangan (untuk template lama) kemudian pilih edit html
3. Masuk Tempalte (untuk template baru) kemudian pilih edit html
4. Kemudian cari <body> agar lebih cpat gunakan ctrl+f dan tulis <body>
5. Letakkan kode dibawah ini diatas kode <body>
<script src='http://hbhost.googlecode.com/files/rainbow-link.js'/>
Sampai disini sudah selesai, dan jangan lupa save template anda.

Sunday, July 17, 2011

jQuery Auto Resize & Image Frame

Bismillah. Alhamdulillah. Berawal dari malasnya melakukan pengeditan style gambar yang disertakan pada Blogger, maka Blogger Tune-Up pun melakukan manipulasi style pada gambar yang diberikan secara default oleh Blogger. Pada saat kita mengunggah suatu file gambar pada artikel blog maka secara default Blogger memberikan style otomatis berupa lebar (width), tinggi (height), dan alamat thumbnail gambar dengan resolusi rendah. Hal ini terkadang membuat artikel justru kurang menarik dilihat dan kurang nyaman jika gambar yang ditampilkan memiliki kualitas rendah dengan ukuran tidak sesuai dengan lebar artikel. Berawal dari hal inilah kemudian Blogger Tune-Up membuat script jQuery Auto Resize & Image Frame untuk menyempurnakan style yang diberikan oleh Blogger, walaupun sebenarnya script ini bisa dipergunakan untuk pengguna non Blogger.
jQuery Auto Resize & Image Frame

Fasilitas jQuery Auto Resize & Image Frame

  • Otomatis mengganti link gambar berkualitas rendah (thumbnail image) dengan link gambar berkualitas tinggi sehingga gambar yang ditampilkan merupakan gambar berkualitas aslinya
  • Ditambahkan frame (bingkai) otomatis pada gambar yang ditampilkan sehingga lebih menarik
  • Melindungi link asli gambar dengan teknik overlay sehingga cocok bagi yang ingin melindungi gambarnya dari pembajakan
  • Ukuran gambar yang ditampilkan akan selalu dalam ukuran tetap dengan lebar 572px dan tinggi 290px

Kekurangan jQuery Auto Resize & Image Frame

  • Ukuran gambar tidak boleh kurang dari 572px x 290px agar frame (bingkai terisi penuh)
  • Frame (bingkai) kaku, ukurannya tidak dapat berubah sesuai besar gambar sehingga bagi para blogger yang memiliki lebar area artikel kurang dari 570 bingkai ini akan keluar dari area artikel
  • Bug berikutnya belum diketahui, laporkan bug pada komentar

Integrasi jQuery Auto Resize & Image Frame pada Template Blogger

Langkah 1
Login ke Blogger
Langkah 2
Masuk ke Rancangan - Edit HTML
Langkah 3
Cari kode dibawah ini:
]]></b:skin>
Langkah 4
Masukan (copy paste) kode CSS dibawah ini diatas kode pada langkah 3:
#boxoverlay {
margin:10px 0;
padding:0;
position:relative;
height:290px;
z-index:200;
}
#boxoverlay div {
width:572px;
height:290px;
border:1px solid #4f4f4f;
overflow:hidden;
left:8px;
position:absolute;
top:0;
z-index:209;
}
#boxoverlay span {
position:absolute;
top:-8px;
left:0;
z-index:210;
}
#boxoverlay img {
padding:0;
margin:0;
border:none;
}
Langkah 5
Cari kode dibawah ini:
</head>
Langkah 6
Masukan (copy paste) kode jQuery dibawah diatas kode pada langkah 5:
<script type="text/javascript">//<![CDATA[
$(document).ready(function () {
//remove style and replace image with big resolution for blogger user
$('a.boxoverlay img').removeAttr('style').each(function () {
var img_src = $(this).attr('src').replace('s400', 's800');
$(this).attr('src', img_src);
});
//auto insert image box overlay
$('a.boxoverlay').each(function () {
$(this).wrap('<div id="boxoverlay"></div>');
$(this).parent().append('<span><img src="https://lh4.googleusercontent.com/-5Xi2yovn8hw/TiKoCKjBi6I/AAAAAAAABOo/BogbisWIruw/s800/overlay-image.png" alt="" /></span>');
$(this).wrap('<div></div>');
});
});
//]]></script>
Perhatian! Pastikan template anda sudah terintegrasi framework jQuery
Langkah 7
Simpan Template

Menyisipkan jQuery Auto Resize & Image Frame pada Gambar Artikel

Langkah 8
Buatlah sebuah artikel kemudian upload sebuah gambar pada artikel
Langkah 9
Pindahkan editor artikel pada mode Edit/HTML
Langkah 10
Cari kode gambar, misal seperti dibawah ini:
<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://lh5.googleusercontent.com/-8bCcELorTJw/TiKoIcqVMtI/AAAAAAAABOs/LmqRg65DFbg/s800/content_pic1.jpg">
<img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 700px; height: 320px;" src="https://lh5.googleusercontent.com/-8bCcELorTJw/TiKoIcqVMtI/AAAAAAAABOs/LmqRg65DFbg/s800/content_pic1.jpg" border="0" alt="" />
</a>
Langkah 11
Sisipkan kode pada gambar, menjadi seperti dibawah ini (kode sisipan yang diblok):
<a class="boxoverlay" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://lh5.googleusercontent.com/-8bCcELorTJw/TiKoIcqVMtI/AAAAAAAABOs/LmqRg65DFbg/s800/content_pic1.jpg">
<img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 700px; height: 320px;" src="https://lh5.googleusercontent.com/-8bCcELorTJw/TiKoIcqVMtI/AAAAAAAABOs/LmqRg65DFbg/s800/content_pic1.jpg" border="0" alt="" />
</a>
Langkah 12
Terbitkan artikel
Selamat mencoba dan semoga berhasil...

Friday, July 15, 2011

10 Website Pengguna JavaScript Mengagumkan

Bismillah. Alhamdulillah. Sejak diperkenalkannya framework JavaScript seperti jQuery, Mootools, Prototype dan lain sebagainya, banyak sekali para web desainer yang beralih dalam menyusun website-nya dari konten berbasis flash menjadi konten berbasis JavaSript. Efek-efek yang dibuat pada website sudah hampir meninggalkan basis flash, mereka berbondong-bondong beralih ke basis JavaScript, selain dapat memperingan load website, juga proses penulisan script yang lebih mudah dari pada menggunakan flash namun tentunya dengan hasil akhir yang tetap memukau.
Dibawah ini adalah kumpulan website yang Blogger Tune-Up bookmark sebagai bahan referensi saat kehilangan ide untuk membuat berbagai efek-efek JavaScript. Website-website ini menggunakan framework yang sangat mudah dipelajari dan sebagian merupakan plugin framework yang murni ditulis sendiri. Selain sebagai referensi juga sebagai pembangkit motivasi diri disaat mengalami kejenuhan coding script.

Krieasi - http://www.kriesi.at/
Aviary - http://aviary.com/
Toolani - http://www.toolani.de/
Podcasttuneup – http://www.podcast-tuneup.com/
We are Sofa - http://www.madebysofa.com/
Monofactor - http://www.monofactor.com/
Alex Buga - http://www.alexbuga.com/
Coda - http://www.panic.com/coda/
Kobe - http://www.arcinspirations.com/kobe/
Dibusoft mmdv - http://www.dibusoft.com/

Wednesday, July 13, 2011

jQuery Draggable Popup Window

Bismillah. Alhamdulillah. Dari judul artikelnya saja sudah bisa di tebak, bahwa artikel kali ini akan membahas popup window. Popup window sering kali dianalogikan sebagai cara yang kurang disukai oleh para visitor blog karena popup window yang keluar pada suatu halaman kadang kala membuyarkan konsentrasi mereka saat sedang sibuk mencari-cari sesuatu yang dibutuhkan. Popup Window memang salah satu cara para blogger untuk bisa menyampaikan sesuatu yang di anggap cukup penting atau sekedar untuk menampilkan iklan sebagai sarana untuk menambah penghasilan. Bahkan ada beberapa blogger yang menyamarkan popup window-nya dan ada pula yang menggunakan metode double click to close (dua kali klik untuk menutup) popup window. Terserah para pemilik blog akan menggunakan metode apa, dan kali ini Blogger Tune-Up akan mencoba memberikan satu widget popup window yang bisa di geser.

Fasilitas Draggable Popup Window

  • Click & Drag yang berfungsi untuk menggeser jendela
  • Min & Max yang berfungsi untuk menampilkan (maximize) atau melipat (minimize) isi popup window
  • Close untuk menutup popup window

Kelebihan Draggable Popup Window

  • Kompatibel dengan berbagai browser
  • Tersusun dari kode-kode yang sangat kecil namun sangat fungsional
  • Mudah digunakan
  • Open Source
  • Desain yang elegan (CSS3) dengan efek yang indah (jQuery)

Kekurangan Draggable Popup Window

  • Masih melibatkan tag body
  • Tidak menggunakan cokie sehingga popup window akan keluar disetiap load halaman
  • Script terbagi dua bagian yaitu JavaScript murni dan script jQuery
  • Dan bug-bug lainnya masih di telusuri
  • Posisi popup window tidak tetap

Kode CSS Draggable Popup Window

Jika anda pengguna Blogger, tempatkan kode CSS ini diatas tag ]]</b:skin>
.ads_popup_window{
left:300px;
top:100px;
width:500px;
position:absolute;
z-index: 100;
padding: 8px;
background: #eee;
background: -moz-linear-gradient(top, rgba(255, 255, 255, .9), rgba(211, 211, 211, .9));
background: -webkit-gradient(linear,left top,left bottom,from(rgba(255, 255, 255, .9)),to(rgba(211, 211, 211, .9)));
border: 1px solid #fff;
border-radius: 10px;
-webkit-border-radius: 10px;
-moz-border-radius: 10px;
-webkit-box-shadow: #600 0 2px 15px;
-moz-box-shadow: #600 0 2px 10px;
margin:0 auto 10px;
float:left;
color:rgba(0, 0, 0, 0.75);
font-size: 12px;
font-family: Verdana, Arial,Helvetica,sans-serif;
text-shadow:0 1px 0 #FFFFFF;
}
.popup_heading{
float:left;
width:480px;
cursor:move;
position:relative;
border-radius: 5px 5px 0 0;
-webkit-border-radius: 5px 5px 0 0;
-moz-border-radius: 5px 5px 0 0;
background: #ff0000;
background: -moz-linear-gradient(center top , red, #454545) repeat scroll 0 0 transparent;
background: -webkit-gradient(linear,left top,left bottom,from(rgba(255, 0, 0, .9)),to(rgba(69, 69, 69, .9)));
border: 1px solid #494949;
color: #FFF;
padding: 4px 2%;
text-shadow: 0 1px 1px rgba(0, 0, 0, 0.6);
font-weight: bold;
}
.ads_buttons{
position:absolute;
left:10px;
top:2px;
cursor: pointer;
}
.drag_area{
float:right;
width:92%;
text-align: right;
}
.ads_content{
float:left;
width:96%;
font-size:12px;
padding:2%;
}
.ads_content img {
height:100px;
width:480px;
margin : 4px 0;
}
.ads_buttons {
padding-top: 1px;
}
.left{float:left}
p{float:left; width:100%; padding-left:10px; line-height:18px;}
ul li{float:left; width:95%; padding:5px 0 5px 30px; background:url(images/arrow_small.gif) no-repeat 15px 9px; list-style:none}
ul li a{color:#666; text-decoration:none;}
ul li a:hover{color:#09f; text-decoration:underline}

Kode HTML Draggable Popup Window

Bagi pengguna Blogger, kode HTML ini bisa saja ditempatkan pada Template atau di Gadget HTML/JavaScript, namun harus diperhatikan modifikasi kode penting dibawah ini:
Cari tag <body> lalu tambahkan kode seperti dibawah ini:
<body onmousemove="dragWin(event, 'popupWin')">
Lalu tambahkan kode dibawah ini dibawah kode diatas atau didalam Gadget HTML/JavaScript:
<div class="ads_popup_window" id="popupWin">
<div class="popup_heading">
<div class="drag_area" onmousedown="mouse_down(event, 'popupWin')" onmouseup="mouse_up(event,'popupWin')">Klik &#38; Drag</div>
<div class="ads_buttons"><img src="images/home.png" class="ads_close" alt="" />&nbsp;<img src="images/up.png" alt="" id="minWin" /><img src="images/down.png" style="display:none" alt="" id="maxWin" /></div>
</div>
<div class="ads_content">

<!-- Ganti dengan kode Iklan atau informasi disini -->

</div>
<a style="text-decoration: none !important; color: #00f; text-align:right; display: block; font-size: 10px;" href="http://modification-blog.blogspot.com/" target="_blank" title="Ads Popup">Widget by <span style="color: #333;">Blogger</span> <span style="color: #f00;">TuneUp</span></a>
</div>

Kode JavaScript Draggable Popup Window

Tempatkan kode JavaScript dibawah ini diantara tag <head></head> :
<script type='text/javascript'>//<![CDATA[
var dragElement = false;
var xDif = 0;
var yDif = 0;

function mouse_down(event, elementName) {
var leftDim = document.getElementById(elementName).offsetLeft;
var topDim = document.getElementById(elementName).offsetTop;
dragElement = true;
xDif = event.clientX - leftDim;
yDif = event.clientY - topDim;
}

function dragWin(event, elementName) {
if (dragElement == true) {
document.getElementById(elementName).style.left = event.clientX - xDif + 'px';
document.getElementById(elementName).style.top = event.clientY - yDif + 'px';
}
}

function mouse_up(event, elementName) {
dragElement = false;
document.getElementById(elementName).style.left = event.clientX - xDif + 'px';
document.getElementById(elementName).style.top = event.clientY - yDif + 'px';

}

$(document).ready(function() {
$(".ads_close").click(function () {
$("#popupWin").hide(200);
});
$("#showWin").click(function () {
$("#popupWin").fadeIn('fast');
});
$("#minWin").click(function () {
$(".ads_content").slideUp("slow");
$(this).hide();
$("#maxWin").show();
});
$("#maxWin").click(function () {
$(".ads_content").slideDown("fast");
$(this).hide();
$("#minWin").show();
});
});
//]]></script>
Keterangan:
  • Jangan lupa untuk menambahkan framework jQuery agar efek Draggable Popup Window bisa berjalan dengan baik.
  • Mohon ma'af tips trik kali ini tidak spesifik dan jelas untuk para pengguna Blogger karena memang script yang dibuat bisa diterapkan untuk berbagai platform website.
Selamat mencoba dan semoga berhasil. Happy Blogging :)

Tuesday, July 12, 2011

Maksimalkan Kerja jQuery dengan Google API Loader

Bismillah. Alhamdulillah... (bisa kembali menulis). Pada artikel kali ini kita akan belajar memaksimalkan kinerja jQuery dengan memanfaatkan perpustakaan yang telah disediakan oleh Google atau di kenal juga dengan sebutan Google Libraries API. Sebelum membahas lebih jauh tentang perpustakaan Google API mari kita berkenalan dulu dengan API dan Google Libraries API.

Apa itu API?

API merupakan kependekan dari Application Programming Interface atau Antarmuka Pemrograman Aplikasi yang merupakan seperangkat aturan tertentu dan spesifik yang mengikuti program perangkat lunak untuk saling berkomunikasi satu sama lain. API berfungsi sebagai antar muka (interface) antara perangkat lunak yang berbeda dan memfasilitasi interaksi mereka, hal ini mirip dengan cara antar muka pengguna (user interface) yang mampu memfasilitasi interaksi antara manusia dengan komputer. API dapat dibuat untuk aplikasi, perpustakaan, sistem operasi dan lain sebagainya, sebagai cara untuk mendefinisikan "kosakata" dan konvensi permintaan resource (sumber daya). Disini termasuk spesifikasi untuk routines (rutinitas), data structures (struktur data), object classes (kelas objek), dan protocol (protokol) yang digunakan untuk berkomunikasi antara program pengguna (consumer program) dan program pelaksana (implementer program) API. (sumber: wikipedia.org)

Apa Google Libraries API?

Perpustakaan Google API atau Google Libraries API adalah sebuah jaringan distribusi konten (Content Distribution Network - CDN) dan arsitektur pemanggilan dari perpustakaan JavaScript lisensi terbuka (open-source JavaScript libraries) yang paling populer dan banyak digunakan di dunia. Dengan menggunakan metode Google API Loader google.load() ini akan mampu meningkatkan kecepatan aplikasi yang kita buat dengan memberikan akses kedalam daftar terbaik yang paling populer. Perpustakaan JavaScript lisensi terbuka yang tersedia diantaranya:
Google bekerja bersama-sama dengan para pemegang peranan penting didalam setiap pemegang usaha perpustakaan terkait dan menerima versi stabil terbaru yang telah dirilis. Setelah para pemilik perpustakaan tersebut memberikan salinannya maka Google berkomitmen untuk menyimpannya dan merilis pada hosting miliknya.
Perpustakaan API menerima berbagai keluhan dari para pengembang JavaScript ketika menggunakan koleksi perpustakaan yang tersedia. Google mempermudah kita dengan menyediakan host perpustakaan, pengaturan cache header yang benar, dan dengan tetap memperhatikan berbagai perbaikan bug terbaru. (sumber: Google Libraries API)

Google API Loader

Cara ini sebenarnya pernah dibahas pada artikel "Perpustakaan jQuery pada Blogger" tentang penggunaan jQuery Google API Load. Untuk dapat menggunakan berbagai script code jQuery maka terlebih dahulu website harus diintegrasikan dengan framework jQuery. Untuk mengintegrasikannya bisa dengan berbagai cara seperti yang pernah dibahas pada artikel diatas, namun pada kasus kali ini kita akan mencoba mengintegrasikan framework jQuery dengan metode Google API Load seperti dibawah ini:
<script src='https://www.google.com/jsapi' type='text/javascript'/>
<script type='text/javascript'>//<![CDATA[
google.load('jquery', '1.4.2');
//]]></script>
Letakan kode diatas diantara tag <head></head>

Maksimalkan Kerja jQuery

Mulai keinti materi yang lumayan membuat pusing. Mungkin persiapkan dulu obat sakit kepala supaya agak ringan dalam berfikir. (hehehehe...)

Skenario I

Skenario-nya begini, bahwa kita akan membuat tiga buah efek yang berbeda dalam setiap event-nya. Misal; satu efek berpengaruh pada menu navigasi, satu efek berpengaruh pada gambar dan satu efek lagi berpengaruh pada tombol. Maka saya pun menuliskan script jQuery-nya seperti dibawah ini:
Script jQuery untuk memberikan efek pada gambar:
<script type='text/javascript'>
$(document).ready(function() {
$('.post img').fadeTo('slow',0.5);
$('.post img').hover(function(){
$(this).fadeTo('slow',1.0);
},function(){
$(this).fadeTo('slow',0.5);
});
});
</script>
Script jQuery untuk memberikan efek pada menu navigasi:
<script type='text/javascript'>
$(document).ready(function() {
$('ul#navi li').hover(function() {
$(this).css({ 'background' : 'transparent'});
$(this).find('span').show();
}, function() {
$(this).css({ 'background' : 'none'});
$(this).find('span').hide();
});
});
</script>
Script jQuery untuk memberikan efek pada tombol:
<script type='text/javascript'>
$(document).ready(function () {
$('.drop-btn').click(function () {
$('.drop').slideToggle('medium');
});
});
</script>
Ketiga kelompok script code diatas semuanya ditulis dengan benar dan dapat berjalan normal pada website. Namun, logikanya begini; seandainya diumpamakan bahwa kelompok script diatas adalah muatan yang harus di antar sampai sebuah tempat (tempat=framework jQuery). Kemudian kita menggunakan sebuah kendaraan (browser) sebagai alat transportasinya maka kendaraan ini akan bolak-balik sebanyak enam kali (3 kali berangkat dan 3 kali pulang) untuk mengantar ketiga kelompok script tersebut sampai tujuan. Jika dalam satu perjalanan dibutuhkan 1 detik maka kendaraan tersebut membutuhkan 6 detik waktu yang diperlukan untuk memuat seluruh script dari ketiga kelompok tersebut.

Skenario II

Karena dibutuhkan waktu yang cukup banyak untuk memuat keseluruhan muatan (script) agar sampai tujuan (framework jQuery) maka saya pun akan mencoba memadatkan ketiga kelompok script tersebut menjadi satu muatan, maka script akan menjadi seperti dibawah ini:
<script type='text/javascript'>
$(document).ready(function() {
$('.post img').fadeTo('slow',0.5);
$('.post img').hover(function(){
$(this).fadeTo('slow',1.0);
}, function(){
$(this).fadeTo('slow',0.5);
});

$('ul#navi li').hover(function() {
$(this).css({ 'background' : 'transparent'});
$(this).find('span').show();
}, function() {
$(this).css({ 'background' : 'none'});
$(this).find('span').hide();
});

$('.drop-btn').click(function () {
$('.drop').slideToggle('medium');
});
});
</script>
Setelah kita mengumpulkan ketiga kelompok script diatas menjadi satu muatan maka kendaraan transportasi (browser) hanya akan mengirimkan script menuju ke tujuan (framework jQuery) hanya dengan satu kali pengiriman. Lebih cepat bukan? Sampai disini sebenarnya kita telah mampu membuat sekumpulan script jQuery yang lebih cepat di akses dari pada script sebelumnya dan browser pun hanya cukup satu kali mengirimkan script yang telah kita buat.

Skenario III

Adakah cara yang lebih cepat lagi untuk "mengantar" script-script jQuery yang kita buat menuju framework jQuery? Jawabannya "BISA". Metode yang digunakan bukan lagi "mengantar" namun "menjemput". Mengantar adalah pekerjaan yang cukup melelahkan bagi browser bahkan terkadang tidak semua script yang telah dibuat mampu diantar ke tujuan dengan baik, akibatnya akan ada script yang tidak mampu bekerja dengan baik pada website kita. (Pernahkah anda menemukan kasus seperti itu?) Semua script telah ditulis dengan baik atau bahkan hasil dari copy paste dari website lain yang sudah berjalan dengan baik, namun ketika script itu kita terapkan pada website kita, script tidak mampu bekerja dengan baik. Salah satu masalahnya adalah ketidaksempurnaan browser dalam "mengantarkan" script-script tersebut sampai ketujuan. Lalu bagaimana dengan "menjemput"? Kata menjemput bisa berarti bahwa pekerjaan dibagi menjadi dua, script-script yang ditulis pada website bukan lagi tugas browser untuk menyampaikannya ke framework, browser hanya bertugas menampilkan hasil dari proses eksekusi script-script yang ditulis. Lalu siapa yang "menjemput" script-script yang telah ditulis? Itu menjadi tugas Google API Loader.
Syntax dari Google API Loader untuk "menjemput" script-script jQuery mempunyai aturan spesifik yang wajib ditulis, yaitu:
google.setOnLoadCallback(function(){
//script jQuery disini
});
Script diatas digunakan untuk menggantikan fungsi script normal jQuery dibawah ini:
$(document).ready(function() {
//script jQuery disini
});
Sehingga penulisan script jQuery yang menggunakan Google API Loader menjadi seperti contoh dibawah ini:
google.setOnLoadCallback(function(){

$('.post img').fadeTo('slow',0.5);
$('.post img').hover(function(){
$(this).fadeTo('slow',1.0);
},function(){
$(this).fadeTo('slow',0.5);
});

$('ul#nav li').hover(function(){
$(this).css({'background':'transparent'});
$(this).find('span').show();
},function(){
$(this).css({'background':'none'});
});

$('.drop-btn').click(function(){
$('.drop').slideToggle('medium');
});

});
Dan total penulisan script jQuery dari mulai framework jQuery sampai dengan script jQuery Google API Loader akan menjadi seperti dibawah ini:
<script src='https://www.google.com/jsapi' type='text/javascript'/>
<script type='text/javascript'>//<![CDATA[
google.load('jquery', '1.4.2');

google.setOnLoadCallback(function(){

$('.post img').fadeTo('slow',0.5);
$('.post img').hover(function(){
$(this).fadeTo('slow',1.0);
},function(){
$(this).fadeTo('slow',0.5);
});

$('ul#nav li').hover(function(){
$(this).css({'background':'transparent'});
$(this).find('span').show();
},function(){
$(this).css({'background':'none'});
});

$('.drop-btn').click(function(){
$('.drop').slideToggle('medium');
});

});
//]]></script>
Kerja sebenarnya tidaklah seperti pada penjelasan skenario II dan skenario II, namun ini hanya bahasa penyampaian yang disederhanakan untuk memahami bagaimana script-script tersebut di eksekusi. Ma'af bagi para master jQuery yang merasa keberatan dengan perumpamaan diatas. Pembahasan teknis mendalam sebenarnya harus menyentuh debug dan debuger namun hal itu memang cukup rumit. Mungkin lain waktu Blogger Tune-Up akan mencoba menyuguhkan bahasan yang lebih teknis.
Tugas buat para sahabat blogger, apakah anda menemukan kejanggalan pada script diatas? Bandingkanlah script antara Skenario II dan Skenario III. Jika ditemukan kejanggalan script, itulah bug (kesalahan script) yang ditemukan pada saat sudah menggunakan Google API Loader.
Mari belajar dan berdiskusi. Happy Blogging :)

Monday, July 11, 2011

Menghilangkan Gambar Obeng dan Tang di Blog

Menghilangkan Gambar Obeng dan Tang di Blog
Menghilangkan Gambar Obeng dan Tang di Blog
Menghilangkan Gambar Obeng dan Tang di Blog Aregnoz Tutorial - Ketika kita baru membuat blog atau baru mengganti template blog biasanya kita jumpai gambar obeng dan tang yang bersilang.

Jika anda ingin menghapusnya / menghilangkannya ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut.









Silahkan Ikuti langkah Menghilangkan Gambar Obeng dan Tang di Blog :

1. Masuk atau login ke blogger kamu
2. Masuk ke tata letak --> Edit html --> centang kolom expand widget template
3. carai kode ini
]]></b:skin>

4. copy n paste kode dibawah ini tepat diatas kode nomer 3 tersebut

.quickedit{
display:none;
}
5. Save template anda.

Semoga bermanfaat bagi anda.


Sunday, July 10, 2011

Membuat Zoom Image dengan CSS

Membuat Zoom Image dengan CSS
Membuat Zoom Image Di Blog - Zoom Image dengan CSS ini Untuk memperbagus tampilan di blog anda, rasanya tidak ada salahnya jika anda mencoba triks yang satu ini, yaitu membuat zoom image. Jadi setiap postingan yang ada gambarnya maka ketika ada cursor mendekat maka image tersebut akan memperbesar sendiri.



Ikuti langkah-langkahnya debawah ini :
1. Masuk blogger
2. Pilih rancangan dan masuk pada edit html
3. Cari ]]</b:skin> dengan menggunakan ctrl+f
4. Copykan script dibawah ini tepat diatasnya ]]<b/:skin>
.post img:hover {
-o-transition: all 0.3s;
-moz-transition: all 0.3s;
-webkit-transition: all 0.3s;
-moz-transform: scale(1.3);
-o-transform: scale(1.3);
-webkit-transform: scale(1.3); }
5. Selesai, silahkan save template anda.

Contohnya :

Membuat Zoom Image dengan CSS
Zoom Image
Semoga bermanfaat bagi anda.